Pengertian Kulit Manusia
Kulit adalah salah satu organ ekskersi kerena mengandung kelenjar keringat (gladula sudorifera) yang mengeluarkan keringat. Zat yang terkadung dalam keringat adalah sisa-sisa metabolisme yaitu air, garam, dan urea. Pengeluaran keringat berhubungan dengan suhu lingkungan yang tinggi dan aktivitas tubuh yang meningkat. Bila suhu panas keringat yang keluar banyak, bila suhu dingin keringat yang keluar banyak, bila suhu dingin keringat sedikit, karena orang cenderung sering kencing.
Epidemis disebut juga kulit ari yang merupakan lapisan terluar. Pada lapisan ini tidak terdapat pembuluh darah dan urat saraf. Oleh karena itu, apabila terluka tidak keluar darah bahkan tiak terasa sakit.
Epidermis tersusun dari beberapa lapisan.
b. Kulit Jangat (Dermis)1. Bagian-bagian Kulit
a. Lapisan ari (Epidemis)Epidemis disebut juga kulit ari yang merupakan lapisan terluar. Pada lapisan ini tidak terdapat pembuluh darah dan urat saraf. Oleh karena itu, apabila terluka tidak keluar darah bahkan tiak terasa sakit.
Epidermis tersusun dari beberapa lapisan.
- Stratum korneum, merupakan lapisan yang selalu mengelupas karena tersusun dari sel-sel mati.
- Stratum lusidum, merupakan lapisan yang bening.
- Stratum granulosum, merupakan lapisan yang mengandung pigmen. Lapisan ini memberi warna pada kulit kita.
- Stratum germinativum, merupakan lapisan yang selalu membentuk sel-sel baru ke arah luar.
- Kelenjar keringat, berfungsi mengeluarkan keringat melalui saluran keringat dan bermuara di pori-pori.
- Kelenjar Minyak, berfungsi untuk memelihara rambut agar tidak kering.
- Pembuluh Darah, berfungsi untuk menyalurkan sari-sari makanan ke akar rambut, sehingga rambut tumbuh terus.
- Ujung-ujung saraf, ujung saraf terdari atas ujung-ujung saraf peraba dan perasa yang berfungsi sebagai pelindung dan indera peraba.
- Jaringan Ikat Bawah Kulit, terdapat lemak yang berfungsi sebagai makanan dan penahan suhu tubuh.
2. Fungsi Kulit
Fungsi kulit sebagai berikut :
a. Sebagai alat pengeluaran, yaitu mengeluarkan keringat yang mengadung garam-garam, amoniak, dan lain-lain.
b. Sebagai pelindung tubuh dan alat-alat tubuh dari benturan dan kerusakan yang disebabkan oleh zat kimia.
c. Sebagai tempat indera peraba dan perasa.
d. Sebagai tempat menyimpan kelebihan lemak.
e. Sebagai tempat mengubah provitamin D menjadi vitamin D.
d. Sebagai pengatur suhu tubuh.
3. Penyakit Kulit
Bedasarkan penyebabnya, penyakit kulit dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu penyakit kulit akibat infeksi dan penyakit kulit bukan infeksi. Penyakit kulit akibat infeksi disebabkan oleh pertumbuhan bakteri dan jamur contohnya panu, kurap atau kadas, dan kutu air. Penyakit kulit noninfeksi disebabkan oleh alergi, kanker, dan zat kimia. Contoh : eksim, kanker kulit, psoriasis.