Perkembangan Kebudayaan Hindu-Buddha di Asia Selatan
Perkembangan Kebudayaan Hindu-Buddha di Asia Selatan
Agama dan kebudayaan Hindu-Buddha pertama muncul dan berkembang di India. Munculnya agama dan kebudayaan Hindu-Budha diawali dengan masuknya bangsa Arya (ras Indo Jerman) ke India sekitar tahun 1500 SM. Setelah menaklukkan bangsa Dravida (Bangsa asli India) dan menghancurkan peradaban mereka, bangsa Arya kemudian mengembangkan peradaban Hindu dan Budha ke India. Sedangkan bangsa Dravida yang kehidupannya terdesak, menyingkir ke selatan dan mendiami Dataran Tinggi Dekan.
Bangsa Arya yang telah beragama Hindu, mula-mula menyembah dewa. Dewa-dewa mereka, antara lain, Indra (dewa perang), Agni (dewa api) dan Soma (dewa bulan), Surya (dewa matahari), Baruna (dewa laut), Bayu (dewa angin). Namun dewa-dewa tersebut disederhanakan menjadi tiga, sebagai berikut :
- Brahma (dewa pencipta)
- Wisnu (dewa pemelihara/pelindung)
- Syiwa (dewa perusak)
- Kasta Brahmana (para pendeta)
- Kasta Wisnu (raja, bangsawan, prajurit)
- Kasta Waesya (petani, pedagang, pengusaha)
- Kasta Sudra (pekerja kasar dan budak)
- Kasta Paria atau Candala (orang-orang yang dikeluarkan dari kasta)
- Regweda, berisi syair pujian untuk para dewa.
- Samaweda, berisi nyanyian suci yang dilagukan sewaktu dilangsungkan upacara keagamaan.
- Atharwaweda, berisi mantra-mantra yang mengandung kekuatan gaib untuk menyembuhkan suatu penyakit.
- Yayurweda, berisi doa-doa yang dibacakan saat upacara keagamaan.
- Agama Buddha tidak mengenal kasta.
- Agama Buddha tidak membeda-bedakan manusia.
- Agama Buddha percaya adanya karma.
- Agama Buddha percaya adanya kelahiran kembali (reinkarnasi)
- Setiap manusia dapat mencapai nirwana (surga) asal balik, jujur dan berjasa terhadap masyarakat.
Sekitar abad ke 3 SM, agama Buddha, mulai menyebar luas ke luar India. Raja Ashoka dari Dinasti Maurya yang memerintah kerajaan Magadha memiliki peranan besar dalam mengembangkan agama Buddha keluar India. Pada masa pemerintahannya, agama Buddha menyebar ke Sri Langka, Thailand, Tiongkok, Korea, Jepang dan akhirnya ke Indonesia.
Sumber : Buku Pengetahuan Sosial [Sejarah]