Sebagai bangsa yang berkepribadian Pancasila, kita wajib bersyukur bahwa dalam pergaulan hidup masyarakat, berbangsa, dan bernegara telah mempunyai pedoman berupa norma-norma kehidupan serta nilai-nilai dasar yang dapat digunakan untuk mendukung atau menolak dan membentengi pengaruh buruk akibat arus globalisasi.

Nilai-nilai dasar yang digunakan sebagai pedoman untuk menghadapi dampak globalisasi adalah nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila. Nilai-nilai yang dimaksud sebagai berikut :

Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa dapat memberi kepahaman bangsa Indonesia untuk percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Nilai dan sikap ini menjadi pegangan yang teguh untuk menolak pengaruh globalisasi yang mengarah pada sikap ateisme dan sekulerisme.

Nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dapat memberikan pemahaman kepada bangsa Indonesia untuk bersikap adil kepada sesama, menghormati harkat dan martabat manusia, serta menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Nilai ini menjadi pegangan yang kuat untuk menolak arus globalisasi yang bertindak sewenang-wenang kepada sesama manusia.

Nilai persatuan Indonesia memberikan pemahaman kepada bangsa untuk senantiasa menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepetingan dan keselamatan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi atau golongan. Nilai sikap ini menjadi pegangan yang kuat untuk menolak arus globalisasi yang dapat merusak dan menghancurkan persatuan dan kesatuan bangsa.

Nilai ini dapat memberikan pemahaman kepada bangsa Indonesia untuk bersikap demoktratis yang dilandasi dengan tanggung jawab. Nilai ini menjadi pegangan yang kuat untuk menolak arus globalisasi yang mengarah pada sikap anarkis dan pemaksaan kehendak pada orang lain.

Nilai ini dapat memberikan pemahaman dan penyaradaran kepada bangsa Indonesia atas hak dan kewajiban yang sama dalam menciptakan keadilan dan kemakmuran. Oleh karena itu, kita harus dapat mengembangkan nilai dan sikap kekeluargaan dan kegotongroyongan dalam kehidupan bermasyarakat.

Sumber : Buku Kewarganegaraan