Peradaban Lembah Sungai Eufrat dan Tigris
Peradaban Lembah Sungai Eufrat dan Tigris |
Mesopotamia merupakan kawasan yang subur sejak zaman kuno. Wilayah yang kini dikenal dengan negara Irak ini merupakan salah satu munculnya peradaban yang tinggi umurnya. Mesopotamia yang subur dan letaknya strategis merupakan wilayah yang terbuka dan sering mendapat serbuan dari berbagai bangsa. Sepanjang sejarah, daerah itu sering berganti tuan. Bangsa pertama yang datang berasal dari daerah Susa.
Mereka menduduki Lembah Sungai Eufrat dan Tigris yang kemudian dikenal dengan nama sebagai bangsa Sumeria. Daerah yang diapit dua sungai besar Eufrat dan Tigris ini oleh ahli sejarah bangsa Yunani bernama Herodotus dinamakan Mesopotamia. Herodotus menyatakan dalam karyanya bahwa Mesopotamia bagaikan taman surga nan cantik jelita. Bangsa Sumeria telah mempunyai tulisan paku, telah mengetahui sistem menghitung dengan angka enam, mengenal sistem penanggalan bedasarkan tahun Syamsiah dan tahun komariah, membagi waktu dalam jam, menit, dan detik, serta membagi lingkaran menjadi 360 derajat.
mesopotamia |
#Kepercayaan
Kepercayaan bangsa Mesopotamia paling tua di dunia. Kepercayaan mereka mengenal banyak dewa (politheisme). Didalam kuburan mereka ditemukan patung-patung orang perempuan yang terbuat dari tanah liat, berkepala ular atau buaya. Patung ini menunjukkan pemujaan pada Dewi Ibu. Hal ini merupakan kebiasaan bagi negeri agraris yang memuliakan dewi kesuburan. Sebagai masyarakat agraris bagnsa Sumeria memuja dewa-dewa yang berkaitan dengan kehidupannya seperti An (dewa langit).
Enlil (dewa bumi), Ea (dewa air), Sin (dewa bulan), dan Samas (dewa Matahari). Tempat-tempat pemujaan dibangun atas gundukan-gundukan tanah yang dibuat dari tanah liat atau batu bara. Bentuk bangunan seperti itu disebut degnan ziggurat.
#Pemerintahan dan Hukum
Wilayah bangsa Sumeria terdiri atas berbagai negara kota. Kepala negara kota adalah seorang raja yang merangkap sebagai kepala agama, mengatur perekonomian, dan memimpin perang.
1. Hammurabi (1750-1708 SM)
Sejak tahun 2000-1850 SM bangsa Sumeria dikuasai oleh bangsa Amorite kemudian mendirikan Dinasti Amorite dengan pusat pemerintahannya di Babilon. Sebagai raja Babilonia awal yang terkenal adalah Hammurabi. Beliau adalah raja pertama yang memberi undang-undang kepada rakyatnya yang dituliskan pada pilar-pilar batu yang diletakkan di perempatan jalan sehingga mudah terbaca. Peraturan ini disebut dengan Hukum Hammurabi.2. Kekuasaan bangsa Assyria
Bangsa Assyria mendiami hulu Sungai Eufrat dan Tigris dan dibawah kekuasaan Babilonia. Di bawah pimpinan Tiglath Pletser 1, mereka dapat menguasai Babilonia dan sekitarnya dan muncullah Kerajaan Assyria yang beribukota di Niniveh. Kerajaan ini mengalami kejayaan pada masa pemerintahaan Esar Haddon dan Assurbaninal. Ilmu pengetahuan maju dengan pesat, pergeseran planet dapat dihitung sehingga memudahkan pembuatan kalender bulanan. Pada tahun 612 SM bangsa Babilonia nerebut kekuasaan dari tangan Assyria. Kota Niniveh yang termasyhur diduduki oleh Kerajaan Assyria kembali jatuh ke tangan Babilonia.3. Kekuasaan Kerajaan Babilonia baru
Kerajaan Babilonia baru mencapi uncak kejayaan pada masa pemerintahan Nebukaadnezar. Daerah kekuasaanya adalah Palestina, Suriah, dan kota-kota pantai di Laut Tengah, Nebukadnezar membangun kembali ziggurat yang dikenal dengan nama Menara Babel dan taman-taman bergantung.
4. Kekuasaan Persia
Bangsa Persia merupakan gabungan daerah bangsa Media dan Rusia dipersatukan oleh Cyrus dengan ibu kotanya di Persepolia. Bangsa Persia mempunyai agama dan peradaban yang tinggi. Agama itu diajarkan oleh Zarathustra (Zoroaster).
Zarathustra mengajarkan adanya dua dewa, yaitu sebagai berikut:
1) Ormuz atau Aluva Masda yaitu dewa kebaikan atau dewa asing.
2) Ahriman atau Angro Mainyu yaitu dewa kejahatan atau dewa malam.
Persia mencapai puncak kebesaran pada masa Dariwa. Daerahnya terbagi dalam 20 ksatrapi (provinsi), tiap-tiap satrap dikepalai oleh seorang gubernur.
#Sistem Perekonomian
Masyarakat hidup bercocok tanam. Sungai Eufrat dan Tigris sangat baik untuk pelayaran dan perdagangan dari daerah pedalaman sampai ke Teluk Persia. Sebagai alat tukar dipergunakan uang emas dan perak.
# Sistem Pengairan dan Pertanian
Gambaran sistem pengairan dan pertanian |
Penduduk di tepi Euphrates dan Tigris telah mengenal sistem irigasi sehingga pengairan tanah pertanian berjalan dengan baik. Mereka sudah pandai membuat teknik saluran air yang mengagumkan.
#Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Bangsa Sumeria telah mengenal membaca, menulis, dan berhitung. Tulisan mereka adalah tulisan paku yang tulisan pada tanah liat lalu dikeringkan. Tulisan paku itu kemudian dikembangkan oleh bangsa Pennisia yang selanjutnya menjadi tulisan Latin dalam bentuk Alphabetha. Bangsa Sumeria telah menghitung satu tahun ada 365. Sampai kini tahun bulan itu masih digunakan orang Islam. Mereka juga mengenal perhitungan tahun 360 hari. Bangsa itu mempergunakan sususan hitungan bedasarkan perenam puluhan, 1 jam = 60 menit, 1 menit = 60 detik, membagi lingkaran dalam 360 derajat. Ilmu pengetahuan lain yang berkembang adalah ilmu ukur, astronomi, ilmu bumi, ilmu falak, ilmu biologi, dan ilmu mafomotiu.
#Seni Bangunan
Seni bangunan |
Seni pahat bangsa Sumeria merupakan cikal bakal seni kerajinan di dunia. Hampir sebagian besar berupa patung yang bahannya berasal dari tanah liat.
# Sistem Kalender
Suatu kemajuan pemikiran di bidang ilmu falak telah menghasilkan sistem kalender dalam masyarakat. Mereka sudah menghitung bahwa satu tahun terdapat 365 1/4 hari dan terdiri dari 12 bulan. Selain itu mereka telah mahir menentukan kapan akan terjadi gerhana dan beberapa kejadian lain alam lainnya.