Klasifikasi Potensi Diri
Klasifikasi potensi diri |
Secara umum, potensi diri dapat diklasifikasikan menjadi 3 (tiga), yaitu kemampuan dasar, sikap kerja, dan kepribadian.
- Kemampuan dasar, seperti tingkat intelegensi, kemampuan abstraksi, logika, dan daya tangkap.
- Sikap kerja, seperti ketekunan, ketelitian, tempo kerja, dan daya tahan terhadap tekanan.
- Kepribadian, yaitu pola menyeluruh dari kemampuan, perbuatan, serta kebiasaan seseorang baik jasmaniah, rohaniah, emosional, maupun sosial yang ditata dengan cara khas di bawah aneka pengaruh dari luar. Pola ini diwujudkan dalam bentuk tingkat laku menjadi manusia sebagaimana yang dikehendaki. Beberapa contoh kepribadian antara lain: ikhlas, tulus, lincah, cerdas, dan lain sebagainya.
Telah kita pahami bahwa setiap manusia memiliki potensi, namun potensi tersebut berbeda-beda. Ada orang yang kuat secara fisik, ada pula orang yang memiliki kecerdasan tinggi. Setiap potensi sebenarnya adalah karunia Tuhan Yang Maha Esa yang diberikan kepada seseorang.
Kita tahu bahwa tidak ada manusia di dunia ini yang sempurna, yaitu memiliki kelebihan dalam segala hal.
Mengembangkan potensi dalam diri |
Berikut secara umum macam-macam potensi manusia sebagai berikut.
- Potensi fisik, disebut juga sebagai psychomotoric, yang merupakan kemampuan organ fisik manusia. Dengan kemampuan organ fisik atau organ tubuh tersebut, maka dapat dipergunakan atau diberdayakan setiap manusia untuk berbagai hal dalam pemenuhan hidupnya. Potensi fisik berfungsi sesuai dengan jenisnya, seperti telinga untuk mendengar, mata untuk melihat, kaki untuk berjalan, tangan untuk bekerja, hidung untuk mencium bau dan menghirup udara (bernafas).
- Potensi mental intelektual, disebut juga "IQ (Intellectual Quotient)", merupakan potensi kecerdasan seseorang dalam otaknya terutama belahan kiri. Potensi mental intelektual ini berfungsi untuk menganalisis, menghitung, membuat rencana, menyusun program, dan sebagainya.
- Potensi sosial emosional, disebut juga "EQ (Emotional Quotient)" merupakan potensi kecerdasan yang ada pada otak manusia terutama pada bagian otak sebelah kanan. Fungsi dari EQ antara lain, mengendalikan amarah, bertanggung jawab, motivasi, kesadaran diri, dan sebagainya. Potensi sosial emosional ini karena banyak pengaruh nilai-nilai yang berlaku di lingkungan, khususnya pola pembinaan dan asuhan orang tua.
- Potensi mental spiritual, disebut juga dengan "SQ (Spiritual Quotient)", merupakan potensi kecerdasan yang bertumpu pada bagian dalam diri manusia yang berhubungan dengan kearifan di luar ego atau jiwa sadar. Kemampuan ini tidak hanya mengetahui nilai akan tetapi dapat menemukan nilai. Oleh karena itu manusia dapat muncul sebagai mahluk yang utuh atau sempurna karena memiliki hati nurani, memiliki kemampuan intelektual dan emosional.
- Potensi Ketahanmalangan, disebut juga dengan "AQ (Adversity Quotient)", merupakan potensi kecerdasan manusia bertumpu pada bagian diri manusia yang berhubungan dengan keuletan, ketangguhan, dan daya juang yang tinggi. Perlu diketahui potensi ini merupakan salah satu faktor penentu sukses (prestasi) seseorang.