Kehidupan Sebelum Masuknya Agama di Indonesia
Kehidupan Sebelum Masuknya Agama di Indonesia |
Pada saat agama belum masuk di Indonesia, nenek moyang
bangsa Indonesia telah mempunyai kepercayaan terhadap adanya kekuatan yang ada
diluar diri manusia. Kekuatan itu terdapat pada roh nenek moyang dan kekuatan alam
semesta. Upacara-upacara pemujaan terhadap roh seringkali dilakukan. Oleh
karena itu, muncul kepercayaan animism dan dinamisme yang diyakini sebagai
kepercayaan asli bangsa Indonesia sebelum datangnya berbagai agama di
Indonesia.
Corak kehidupan nenek moyang bangsa Indonesia pada akhir
masa praaksara. Meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Kehidupan Agraris
Nenek moyang bangsa Indonesia hidup dari bertani. Hal
ini dibuktikan dengan ditemukannya alat khas pertanian yang berupa beliung
persegi dan kapak lonjong.
2. Kehidupan Bahari
Nenek moyang bangsa Indonesia telah mampu mengarungi
laut luas karena mereka telah mempunyai pengetahuan tentang laut, angin, musim,
dan astronomi. Mereka juga telah mampu membuat perahu bercadik. Perahu bercadik
adalah perahu yang kanan kirinya dipasang alat dari bamboo dan kayu agar
perahunya tidak mudah oleng.
3. Kehidupan Sosial
Nenek moyang bangsa Indonesia telah hidup dalam
masyarakat yang teratur. Dalam kesehatannya mereka hidup secara
bergotong-royong.
4. Kehidupan Seni Budaya
Nenek moyang bangsa Indonesia telah mengenal
barang-barang perhiasan dari batu, perunggu, manik-manik, dan kaca. Mereka pun
sudah pandai melukis. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya lukisan berwarna
berupa gambar babi hutan sedang berlari di Gua Leang Leang (Sulawesi Selatan).
5. Sistem Kepercayaan
Nenek moyang bangsa Indonesia telah mengenal sistem
kepercayaan, seperti berikut.
- Animisme, yaitu kepercayaan bahwa setiap benda mempunyai roh dan jiwa.
- Dinamisme, yaitu kepercayaan bahwa setiap benda mempunyai kekuatan gaib.