Kerajaan Samudra Pasai - Mengenal Kerajaan Islam Pertama
Kerajaan Samudra Pasai merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia , berdiri pada sekitar abad ke -13 (antara tahun 1280-1290). Kerjaan Samudra Pasai terletak di sekitar Lhok Seumawe, Aceh. Pendiri sekaligus pendiri pertama Samudra Pasai ialah Sultan Malik Al Saleh.
Kerjaan Samudra Pasai terletak yang cukup strategis yaitu berada di pintu gerbang pelayaran laut dari India ke Cina dan pulau-pulau lain di Nusantara. Namun ternyata Malaka lebih berhasil menarik kapal-kapal dagang asing, sehingga Malaka cepat berkembang.
Nama Samudra Pasai diduga berasal dari nama dua kota di dekat muara Sungai Pasangan. Dua Kota itu Samudra dan Pasai. Masyarakat kedua kota tersebut disatukan oleh Marah Silu menjadi Samudra Pasai.
Marah Silu kemudian masuk Islam berkat pertemuannya dengan Syekh Ismail, seorang utusan dari Mekah. Marah Silu kemudian dinobatkan menjadi sultan kerjaan Samudra Pasai dengan nama Sultan Malik Al Saleh.
Berita tertua kerjaan Samudra Pasai tertera dalam berita Cina dari dinasti Yuan. Catatan ini menginformasikan bahwa pada tahun 1282. Samudra Pasai mengirim utusannya ke Cina. Kerjaan Samudra Pasai sangat terkenal dikalangan pedagang. Oleh karena itu, banyak pedagang dari Gujarat, Arab, dan Cina yang berdatangan ke Samudra Pasai. Raja yang pernah memerintah kerjaan Samudra Pasai adalah sebagai berikut :
- Sultan Malik Al Saleh (1282-1297)
- Sultan Muhammad yang juga dikenal sebagai Malik At Tahir (1297-1326)
- Sultan Ahmad yang juga dikenal sebagai Sultan Malik Al Mansur (1326-1345)
- Samudra Pasai merupakan pelabuhan yang sangat penting dan tempat bongkar muat berbagai komoditas perdagangan dari India dan Indonesia yang lain.
- Bangunan istana kerajaan Samudra Pasai mirip dengan bangunan istana di India.
- Pemerintah Samudra Pasai diatur seperti pemerintahan di Persia.
